Kerukunan umat beragama
KATA
PENGANTAR
Pertama tama, saya
ingin mengucap syukur karena berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
makalah ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas ilmu sosial dasar.
Makalah ini disusun agar
mahasiswa memiliki wawasan yang luas tentang kerukunan antar umat Beragama,
karena kita sebagai masyarakat Indonesia hidup ditengah tengah keberagaman
Agama.
Dalam proses pemyusunan
makalah ini, penyusun berupaya mengumpulkan informasi dari berbagai referensi
agar dapat merumuskan pokok-pokok bahasan tentang kerukunan antar hidup
Beragama.
Semoga makalah ini
dapat membantu memperluas wawasan mahasiswa Universitas Gunadarma tentang
kerukunan antar umat beragama.
Penulis
nengucap kan terima kasih bagi yang menerima tanggapan saya mengenai makalah
ini.
KERUKUNAN
UMAT BERAGAMA
BAB
1
PENDAHULUAN
·
Latar
Belakang Masalah
Kerukunan umat beragama adalah
suatu bentuk interaksi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi antar
umat beragama. Toleransi agama adalah suatu sikap saling pengertian dan
menghargai tanpa adanya perbedaan dalam hal apapun dan dimanapun, khususnya
dalam masalah agama. Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat
penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini dan memperkecil tingkat sara di berbagai golongan.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman yang begitu banyak hingga sampai tidak dapat dihitung lagi,
Tak hanya pada aspek adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk
agama suatu seseorang. Walau
mayoritas penduduk di
Indonesia memeluk agama Islam, ada beberapa agama lain yang juga dianut
penduduk ini. Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, dan Khonguchu adalah contoh
agama yang juga banyak dipeluk oleh warga Indonesia. Setiap agama tentu
punya aturan masing-masing dalam beribadah. Namun perbedaan ini bukanlah alasan
untuk berpecah belah. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita
harus menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar negara ini tetap
menjadi satu kesatuan yang utuh karena
dengan kesatuan maka Indonesia akan maju
·
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja bentuk-bentuk kerukunan antar
umat Beragama yang ada Di
Indonesia?
2. Apa
manfaat jika kerukunan antar umat
Beragama dapat dibentuk?
3. Bagaimana
cara menjaga agar
kerukunan antar umat beragama Di Indonesia
dapat di pertahankan?
4. Apa
saja masalah yang menjadi kendala
dalam menjaga kerukunan antar umat Beragama?
.
·
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari saya menulis makalah ini selain sebagai
pemenuhan atas tugas dari mata kuliah
. Selain itu, digunakan juga untuk :
1.
Untuk mengetahui manfaat dari kerukunan antar
umat Beragama di Indonesia.
2.
Untuk menjaga kerukunan antar umat
Beragama.
PEMBAHASAN
·
berbagai
bentuk kerukunan antar umat Beragama
Kerukunan
antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin
secara baik antar masyarakat penganut satu agama. Misalnya, kerukunan sesama
orang yang beragama Islam atau kerukunan sesama penganut Kristen. Kerukunan antar
pemeluk agama yang sama juga harus dijaga agar tidak terjadi perpecahan dalam
hal apapun , walaupun sebenarnya dalam hal ini kemungkinannya kecil sekali
terjadi konflik.
Kerukunan antara umat yang beragama lain,
yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar seseorang yang memeluk agama
berbeda-beda. Misalnya, kerukunan antar umat Islam dan Kristen, antara pemeluk
agama Kristen dan Hindu, atau kerukunan yang dilakukan oleh seluruh agama.
Kerukunan antar umat beragama lain ini cukup sulit untuk dijaga karena Seringkali
terjadi konflik antar pemeluk agama yang berbeda walau karna hal yang sepele.
·
Manfaat
Kerukunan antar umat Beragama dapat dibentuk
1. Terciptanya
suasana yang damai dalam lingkungan masyarakat
2.
Toleransi yang tinggi antara umat Beragama
meningkat
3.
Menciptakan rasa aman bagi agama –
agama minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing masing
4. Memperkecil terjadinya konflik yang mengatasnamakan Agama
·
Cara menjaga
kerukunan antar umat Beragama Di Indonesia
Menjunjung tinggi toleransi antar
umat Beragama di Indonesia. Baik yang merupakan pemeluk Agama yang sama, maupun
dengan yang berbeda Agama. Rasa toleransi bisa berbentuk dalam macam-macam hal.
Misalnya seperti, pembangunan tempat ibadah oleh pemerintah, tidak saling
mengejek dan mengganggu umat lain dalam interaksi sehari – harinya, atau
memberi waktu pada umat lain untuk beribadah bila memang sudah waktunya mereka
melakukan ibadah. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap
toleransi. Hal ini sangat penting demi menjaga tali kerukunan umat beragama di
Indonesia, karena jika rasa toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah
tinggi, maka konflik – konflik yang mengatasnamakan Agama di Indonesia dengan
sendirinya akan berkurang ataupun hilang sama sekali.
Selalu siap membantu sesama dalam
keadaan apapun dan tanpa melihat status orang tersebut. Jangan melakukan perlakuan
diskriminasi terhadap suatu agama, terutama saat mereka membutuhkan
bantuan. Misalnya, di suatu daerah di Indonesia mengalami bencana alam.
Mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Kristen. Bagi Anda yang memeluk
agama lain, jangan lantas malas dan enggan untuk membantu saudara sebangsa yang
sedang kesusahan hanya karena perbedaan agama. Justru dengan membantu mereka
yang kesusahan, kita akan mempererat tali persaudaraan sebangsa dan setanah air
kita, sehingga secara tidak langsung akan memperkokoh persatuan Indonesia.
Hormatilah selalu orang lain tanpa
memandang Agama apa yang mereka anut. Misalnya dengan selalu berbicara halus
dan sopan kepada siapapun. Biasakan pula untuk menomor satukan sopan santun
dalam beraktivitas sehari harinya, terlebih lagi menghormati orang lain tanpa
memandang perbedaan yang ada. Hal ini tentu akan mempererat kerukunan umat
beragama di Indonesia.
Bila terjadi masalah yang membawa
nama agama, tetap selesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus saling
tunjuk dan menyalahkan. Para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah
sangat diperlukan peranannya dalam pencapaian solusi yang baik dan tidak
merugikan pihak – pihak manapun, atau mungkin malah menguntungkan semua pihak.
Hal ini diperlukan karena di Indonesia ini masyarakatnya sangat beraneka ragam.
·
Kendala
dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
Rendahnya Sikap Toleransi
Menurut Dr. Ali Masrur,
M.Ag, salah satu masalah dalam komunikasi antar agama sekarang ini, khususnya
di Indonesia, adalah munculnya sikap toleransi malas-malasan (lazy tolerance)
sebagaimana diungkapkan P. Knitter. Sikap ini muncul sebagai akibat dari pola
perjumpaan tak langsung (indirect encounter) antar agama, khususnya menyangkut
persoalan teologi yang sensitif. Sehingga kalangan umat beragama merasa enggan
mendiskusikan masalah-masalah keimanan. Karena hal tersebut, yang terjadi dalam interaksi
masing – masing pihak adalah interaksi yang biasa saja, tidak menyangkut
masalah persoalan – persoalan keimanan masing masing pihak. Masing-masing agama
mengakui kebenaran agama lain, tetapi kemudian membiarkan satu sama lain
bertindak dengan cara yang memuaskan masing-masing pihak. Yang terjadi hanyalah
perjumpaan tak langsung, bukan perjumpaan sesungguhnya yang membahas tentang
toleransi keimanan. Sehingga dapat menimbulkan sikap kecurigaan diantara
beberapa pihak yang berbeda agama, hal ini merupakan salah satu pemicu konflik
yang mengatasnamakan agama.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
isi makalah diatas dapat disimpulkan bahwa kerukunan umat Beragama di Indonesia
dapat diciptakan jika dalam diri kita masing masing sudah tertanam tentang
nilai keagamaan yang benar. Masyarakat perlu menyingkirkan sifat – sifat yang
dapat memancing perpecahan umat beragama di Indonesia, terutama fanatisme yang
sempit. Kita sebagai warga masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku,
agama, golongan, dan ras, tentu saja merasa kesulitan dalam menjaga perdamaian
antar umat beragama di Indonesia. Maka dari itu kita seharusnya menanamkan rasa
toleransi sejak dini, baik pada diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Dan
juga kita seharusnya bersikap sopan dan santun kepada siapapun tanpa melihat
perbedaan – perbedaan yang ada.
3.2 Saran
Sebagai
calon penerus bangsa ini, kita sebagai warga Indonesia seharusnya sudah
memahami kondisi masyarakat Indonesia ini yang sangat kaya akan budayanya dan
perbedaan, itu sendiri. Maka dari itu sebaiknya kita sebagai calon penerus
bangsa ini, menanamkan kepada diri kita masing masing tentang pentingan
Toleransi antar umat beragama. Dan juga kita sebagai pribadi yang taat kepada
Tuhan, kita sebaiknya menghilangkan sifat fanatisme terhadap suatu kepercayaan.
Karena dapat menjatuhkan diri kita sendiri. Biasakanlah juga menghargai orang
lain dengan berbicara sopan dan santun tanpa melihat perbedaan yang ada. Jika
hal tersebut mampu diterapkan tiap orang, maka konflik – konflik antar umat
beragama pasti dengan sendirinya akan hilang
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar