Pada kesempatan ini di posting kedua saya, saya akan
membaikan ilmu mengenai interaksi manusia sebagai mahluk sosial makalah ini di
tunjukan untuk tugas sosial dasar gunadarma mari kita lihat makalah nya.
INTERAKSI MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
Manusia
selain menjadi makhluk individu, manusia juga dapat menjadi makhluk sosial yang
sangat bias diandalkan.pengertian makhluk sosial ialah: makhluk yang tidak
dapat hidup sendiridi dunia ini dan membutuhkan bantuan orang lain untuk terus
hidup. Karena menjadi makhluk sosial manusia memiliki sifat suka bekerjasama
dan bersaing . Apabila dalam bekerjasama dan bersaing manusia berlaku terbuka
maka akan terciptanya harmoni sosial.
Akan
tetapi jika masnusia bersaing secara tidak terbuka maka bisa terjadi konflik antar
manusia. Sebagai makhluk sosial manusia merindukan suasana damai tetapi juga
tak pernah terhindar dari konflik. Desain manusia sebagai makhluk sosial bukan
fikiran manusianya , tetapi juga berasal dari Sang Pencipta. Kitab Suci penuh
dengan pesan-pesan harmoni sosial; antara lain:
a.
Bahwa manusia itu diciptakan Tuhan memiliki identitas bersuku-suku,
berbangsa-bangsa, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
masing-masing etnis, tetapi perbedaan itu dimaksud untuk menjadi sarana
pergaulan, saling mengenal dan saling bekerjasama dalam kebaikan (ta'aruf) (QS.
al Hujurat : 13)
b.
Sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan orang lain, dan bagaimana
sosok kedirian seorang manusia terbentuk oleh lingkungan yang menjadi
sosiokulturnya. Manusia menjadi manusia jika ia berkumpul dengan manusia.
Manusia menjadi siapa tergantung pengalamannya dengan siapa.
c.
Bahwa di hadapan Tuhan, manusia diperlakukan sama dalam martabat
kemanusiaannya.Tuhan tidak memandang identitas etnis (bahasa, warna kulit) dan
sosok fisiknya sebagai suatu kelebihan. Hanya takwa (kualitas rohani) manusia
yang dinilai oleh Tuhan. (QS. al Hujurat:13). Tuhan tidak menilai rupa dan
warna kulit, tetapi hatinya yang dinilai (hadits).
d.
Bahwa pergaulan sosial dan silaturrahmi dapat menumbuhkan rasa indah dalam
kehidupan serta menimbulkan suasana dinamis dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self.
Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self.
Cooley
berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama
seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada
tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain
terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap
apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.
Tanpa
bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi
atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila is hidup di tengah-tengah manusia.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila is hidup di tengah-tengah manusia.
Telah
berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitikberatkan
pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki
unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
1.
Dorongan untuk makan.
2. Dorongan untuk mempertahankan diri.
3. Dorongan untuk melangsungkan jenis.
2. Dorongan untuk mempertahankan diri.
3. Dorongan untuk melangsungkan jenis.
Dari
tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai
seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang,
saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat
ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam
perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam
arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari:
1.
Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk
pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah
pengetahuan.
2.
penghematan tenaga dimana ini merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu
menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja manusia dalam
masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :
•
Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu
sama lain.
• Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
• Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
• Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
• Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
Di
dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki
keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu
kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain.
Hal
ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya,
ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga
negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung
konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif Keadaan
positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak
manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu.
Tiap-tiap
pribadi hams rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam
rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini
manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak
hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan
emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan
emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih sayang,
harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional
tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi
dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam
berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat
menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang
khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya
dapat menjadi manusia karena pendidikan".
Jadi
jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang
sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian
terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan
memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan
demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama
demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi
kebutuhan rohani.
0 komentar:
Posting Komentar